Rabu, 15 Juni 2022, WIB

Senin, 21 Jan 2019, 23:40:10 WIB, 4394 View , Kategori : Pendidikan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

SKB KABUPATEN OKU: DARING SEBAGAI INOVASI PEMBELAJARAN PADA PROGRAM KESETARAAN

oleh

Romdhoni, M.Si. (Kepala SKB OKU)

Seiring dengan dikeluarkannya PERBUB Kab. OKU No 10 Tahun 2017, SKB kab OKU berubah fungsi dari UPTD menjadi SPNF (Satuan Pendidikan Nonformal), maka setelah melakukan berbagai pembenahan fisik dan sarana, SPNF SKB Kab. OKU berusaha untuk melakukan berbagai inovasi dalam pembelajaran yang terpusat pada sistem pembelajaran tatap muka, tutorial dan individu/mandiri.

SPNF SKB Kab. OKU menerapkan pembelajaran pendidikan kesetaraan dengan mengaplikasikan kurikulum 2013 bidang kesetaraan. Berdasarkan pada hasil kajian hasil analisis bersama, maka kedepan pada beberpa rombel kesetaraan akan dilaksanakan berbasis modul. Modul sebagai delivery system dapat dilakukan dengan cara belajar mandiri, karena modul disusun agar peserta didik dapat belajar mandiri. Namun demikian belajar mandiri tidak dilakukan secara penuh karena pembelajaran modul tetap memerlukan kegiatan tatap muka dan atau kegiatan tutorial. Artinya belajar mandiri menggunakan modul tidak bisa dilakukan 100% mandiri. Apalagi kemudian mengaku belajar mandiri dengan modul dan langsung datang menjelang ujian pendidikan kesetaraan atau ujian nasional, bukan begitu pemahamannya.

Seiring dengan adanya perkembangan dan kemajuan teknologi informasi berjalan sangat cepat, maka  sudah saatnya kita memanfaatkan teknologi informasi tersebut guna memaksimalkan  pembelajaran tutorial dan individu/mandiri. Teknologi informasi tentu akan menunjang serta memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran. Hal inilah yang mendorong SPNF SKB Kab. OKU  untuk mengembangkan model pembelajaran kesetaraan daring (dalam jaringan) pada program Paket B setara SMP dan C setara SMA.

Untuk menunjang pembelajaran mandiri, maka sejak saat ini mulai diaplikasikan pembelajaran kesetaraan daring (dalam jaringan) yang merupakan sebuah aplikasi Learning Management System yang dirancang untuk pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan komputer, bahkan HP.   Saya yakin peserta belajar punya HP.  Aplikasi ini pada awalnya dikembangkan oleh Dit. Bindiktara Kemdikbud RI yang bekerja sama dengan Tim SEAMOLEC. Selain itu juga dilakukan inovasi dengan menggunakan sistem google drive. Sasaran dari pengembangan aplikasi ini adalah untuk memberikan opsi kepada peserta didik yang memiliki keterbatasan waktu, jarak tempuh, dll sehingga dapat mempermudah para peserta didik untuk tetap mengikuti program Pendidikan Kesetaraan.

Sebagai Learning Management System (LMS), program pembelajaran dalam jaringan (daring) menyediakan kelengkapan pembelajaran dari perancangan, pelaksanaan pembelajaran, sampai ke penilaian. Evaluasi yang dilakukan guna mendapatkan penilaian sebagai hasil belajar, seperti PTS (Penilaian Tengah Semester), PAS (Penilaian Akhir Semester), dan PAT (Penilaian Akhir Tahun) dilaksanakan di sekolah dan juga dilakukan dengan menggunakan daring barbasis google drive.

Pengaplikasian Learning Management System (LMS) di SPNF SKB Kab OKU ditunjang oleh adanya sarana prasarana yang cukup representatif seperti komputer yang didapatkan dari bantuan sarana kemdikbud RI dan diberikannya tambahan SDM yaitu Tutor Bantu sebanyak 13 orang dengan sistem kerja kontrak dan mendapatkan gaji dari Kemdikbud melalui BP Paud dan Dikmas Sumatera Selatan.





Tuliskan Komentar